Jakarta (ANTARA News) - Sebuah perusahaan Korea Selatan yang bergerak di bidang real estate dan konstruksi Booyoung Co., Ltd menghibahkan sebanyak 10.000 piano digital dan 30.000 papan tulis senilai total 13 juta dolar AS.
Bantuan tersebut diberikan ke berbagai sekolah dasar (SD) di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan daerah lainnya di Indonesia, kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Korea Selatan Seung-buhm Lee di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Selasa.
"Perusahaan Korea ini memiliki misi membantu pendidikan di berbagai negara termasuk di Indonesia sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan," ia menambahkan.
Fasli mengatakan negara yang sudah mendapatkan bantuan ini diantaranya Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste.
"Dengan piano digital ini, berbagai pembelajaran dan juga hiburan bisa dilakukan di sekolah. Mereka juga akan membantu papan tulis dengan menggunakan kapur namun bukan dari bahan kayu, tetapi dari satu bahan yang sangat ramah kesehatan dan mudah dioperasikan," katanya.
Fasli mengatakan, papan tulis akan dibagikan untuk sekolah-sekolah yang masih menggunakan papan tulis berbahan kayu. "Kalau di kota-kota mereka sudah punya white board. Ini (papan tulis) diberikan terutama bagi yang masih menggunakan kapur," katanya.
Seung mengatakan, seperti rakyat Korea, masyarakat Indonesia juga sangat menyukai musik. Pemimpin perusahaan tersebut ingin melakukan pertukaran lagu dan kebudayaan.
"Saat mengunjungi Vietnam kami menjumpai papan tulis yang setelah lama digunakan akan berubah menjadi putih. Oleh karena itu, kami memberikan papan tulis yang awet dan ramah lingkungan," katanya.
Hibah pendidikan yang diberikan pemilik perusahaan Booyoung Co, Ltd ke sejumlah negara-negara berkembang dilatarbelakangi pengalaman masa kecilnya yang kurang beruntung karena kondisi ekonomi pemilik perusahaan tersebut hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga bangku sekolah dasar.
Karena itu, pemilik perusahaan memiliki niat untuk membantu siswa-siswa SD untuk menyelesaikan pendidikannya selama enam tahun dengan baik dan memiliki ketrampilan di bidang seni dan budaya yang dapat menjadi modal untuk terus berkarya, kata Seung.(*)
(T.Z003/E001/R009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar