MENCERITAKAN SUATU PENGALAMAN
Menceritakan suatu pengalaman pribadi maupun pengalaman lucu di muka umum itu gampang-gampang susah, kadang-kadang kita ingin sekali mengungkapkan cerita itu di hadapan orang-orang yang ingin mendengar cerita tersebut. Namun kegiatan itu menjadi terasa sulit ketika tidak ada dorongan dari dalam diri sendiri, atau suasana tidak mendukung atau tidak spontan. Dan tidak yakin atau percaya diri. Bahkan, tidak yakin kepada diri sendiri untuk mau menceritakannya.
Agar dapat bercerita mengisahkan pengalaman lucu kepada orang lain dengan bermaksud menghibur, memang membutuhkan pengetahuan dan pelatihan dan ada juga yang mempelajarinya secara spontan. Sebuah cerita akan terasa lucu dan menyenangkan orang lain yang mendengarnya jika seseorang merasa senang dan lucu jika ia di tempatkan sebagai seseorang yang lebih tinggi dari kedudukannya disbanding suatu yang di ceritakan. Itulah sebabnya, cerita tentang orang-orang bodoh,bahkan orang-orang cacat sering dijadikan sebagai materi untuk melucu sampai kadang-kadang orang tersebut tersinggung sehingga terjadi konflik. Untuk cerita orang yang pandai, cerdas, atau gagah itu malah jarang menjadi topik pembicaraan untuk materi melucu.
Rasa lucu akan muncul ketika menyadari ketidak sesuaian antara konsep dengan realitas yang sebenarnya. Bahakan teori tersebut menyatakan bahwa secara alamiah kita akan tertawa jika ketidakenakan kita terlampiaskan. Pelampiasan itu antara lain dengan cara melihat kekerasan yang masih dalam ambang batas wajar. Bagi kalian yang mengalami kejadian menjadi bahan pembicaraan untuk bahan tertawaan, apalagi kejadian tersebut sangat memalukan maupun kejadian tersebut sangat tak terlupakan, kadang-kadang cerita tersebutlucu bagi orang lain dan menjadi sarana melampiaskan ketidakenakan yang terpendam. cerita itu tidak ada lucunya sama sekali. Kadang kala kita memang merasa senang ketika melihat orang lain mengalami kecelakaan, dan menjadikannya sebuah topik yang lucu padahal orang tersebut tidak suka mempublikasikan jika itu di ceritakan ke orang lain. Maka jagalah perkataan anda dan jangan membicarakan hal-hal yang tidak-tidak kepada orang lain, berbicaralah sewajarnya dan jangan membuat orang lain tersinggung atau marah dari perkataan anda, maka suatu saat anda akan dibalas oleh orang lain sehingga anda akan tersinggung dan menjadi konflik yang tidak ada habisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar