HIPNOTIS

Di Indonesia, hipnotis sedang ramai dibicarakan akibat merebaknya kejahatan yang memanfaatkan cara hipnotis. Apa itu hipnotis?

Hipnotis berasal dari kata hpnos yang artinya tidur, yaitu suatu keadaa seperti tersihir yang di tandai dengan meningkatnya sugesti dan kepatuhan total pada perintah yang menghipnotis. Pada awalnya untuk membebaskan seseorang dari masalah yang di hadapi, yang tanpa di sadari tertekan ke bawah alam sadar.

Hipnotis untuk menyembuhkan jiwa, untuk mengurangi rasa sakit, atau hipnotis yang digunakan untuk kejahatan merupakan sebagian contoh yang menyatakan bahwa untuk dapat menghipnotis dibutuhkan keadaan pikiran yang sudah lebih dulu di ubah. Kemudian hipnotis berkembang meliputi hipnotis yang terjadi sehari-hari yang dapat di lakukan oleh siapa saja dengan melakukan percakapan ringan sekalipun.

Contoh lain dalah hipnotis tanpa di sengaja, yang merupakan bagian kehidupan sehari-hari. Hipnotis ini dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk para orang tua dan guru tanpa harus di pelajari terlebih dahulu. Jika menggunakan cara berbicara tertentudan dilakukan berulang, maka dapat memasuki alam tidak sadar dan seolah sedang menghipnotis mereka, Kenyataannya menjadi semacam program yang akan mempengaruhi mereka. Komentar-komentar tersebuttidak saja membuat orang lain merasa bersalah pada saat itu, tetapi juga memiliki efek hipnotis dan bekerja tanpa disadari sehingga apa yang di ucapkanya itu lambat laun dapat menjadi kenyataan. Di luar kesadaran, sebenarnya kita memliki kemampuan terpendam dalam menghipnotis yang berdampak buruk ataupun berdapak baik bagi orang lain, banyak contoh ucapan-ucapan negatif yang kerap diucapkan oleh orang tua sehingga menjadi semacam kutukan turun-temurun. Kadang-kadang orang tua berkata kasar kepada anaknya sehingga membuatnya marah sehingga sang anak tersinggung dan menjadi trauma dan takut kepada orang tua dan menggangu psikologis sang anak tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau siapapun perlu lebih berhati-hatidalam memlilih kata-kata ketika berbicara kepada anak maupun orang lain.