Pages

Blogroll


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 05 Januari 2010

MATERI MANAGEMENT PROYEK DAN RESIKO

Abdel Ibrahimi

Sistem Komputer

UNIVERSITAS GUNADARMA



1. Pendahuluan

Indonesia dengan lebih dari 200 juta jiwa penduduknya merupakan pasar yang potensial untuk melakukan investasi. Jumlah penduduk yang demikian besar ini tersebar dalam wilayah yang sangat luas pula dengan kekayaan alam yang sangat melimpah sedemikian hingga mampu menciptakan peluang bagi dunia bisnis untuk melakukan investasi dalam segala bidang.
Tak terkecuali dalam bidang jasa-jasa pembangunan, Indonesia terbuka lebar untuk berinvestasi dalam bidang ini. Pembangunan sarana maupun prasarana fisik baik oleh pemerintah maupun swasta membuka peluang yang cukup lebar untuk bergerak dalam bidang ini. Sumberdaya alam di Indonesia melimpah untuk dimanfaatkan pada bidang jasa konstruksi. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jasa konstruksi mampu menarik ratusan ribu tenaga kerja untuk bekerja pada proyek-proyek pembangunan.

2. Pembahasan

Untuk memahami konsep resiko/risk dalam proyek konstruksi perlu dipahami pengertian mengenai resiko. Berikut ini dijelaskan pengertian mengenai risiko menurut beberapa sumber. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Hasil identifikasi adalah sebagai berikut.
Risiko yang penting:
Produktivitas tenaga kerja dan peralatan
Kualitas pekerjaan
Keselamatan kerja
Kemampuan kontraktor .

Resiko yang kurang penting:
Ketersediaan material, tenaga kerja, dan peralatan
Kerusakan material
Inflasi
Kuantitas pekerjaan aktual
Perselisihan tenaga kerja
Kegagalan keuangan pihak-pihak yang terlibat
Negosiasi untuk change-order
Ganti rugi / indentification
Proses penyelesaian perpanjangan kontrak.

4. Materi Untuk Management Proyek Dan Risiko

Resiko sebagai ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Pengertian lain menjelaskan bahwa resiko adalah kondisi dimana terdapat kemungkinan keuntungan / kerugian ekonomi atau finansial, kerusakan atau cedera fisik, keterlambatan, sebagai konsekuensi ketidakpastian selama dilaksanakannya suatu kegiatan.
Pengertian resiko dalam konteks proyek dapat didefinisikan sebagai suatu penjabaran terhadap konsekuensi yang tidak menguntungkan, secara finansial maupun fisik, sebagai hasil dari keputusan yang diambil atau akibat kondisi lingkungan di lokasi suatu kegiatan. Jika dikaitkan dengan konsep peluang, “resiko” adalah peluang atau kans / chance terjadinya kondisi yang tidak diharapkan dengan semua konsekuensi yang mungkin muncul yang dapat menyebabkan keterlambatan atau kegagalan proyek menjelaskan konsep resiko pada proyek sebagai “ukuran probabilitas dan konsekuensi dari tidak tercapainya suatu sasaran proyek yang telah ditentukan”.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa resiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan. Lebih jauh lagi resiko pada proyek adalah “suatu kondisi pada proyek yang timbul karena ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi fisik maupun finansial yang tidak menguntungkan bagi tercapainya sasaran proyek, yaitu biaya, waktu, mutu proyek”.
Manajemen resiko adalah “suatu kegiatan yang dilakukan untuk menanggapi resiko yang telah diketahui (melalui rencana analisa resiko atau bentuk observasi lain) untuk meminimalisasi konsekuensi buruk yang mungkin muncul”. Untuk itu resiko harus didefinisikan dalam bentuk suatu rencana atau prosedur yang reaktif. mengemukakan pengertian manajemen resiko sebagai semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan resiko.

5. Artikel Mangement Proyek Dan Resiko

Selalu terdapat perubahan dalam segala hal di dunia ini sehingga selalu terdapat ketidakpastian dalam segala hal. Resiko timbul karena adanya ketidakpastian dan resiko akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan. Setiap aktivitas manusia selalu mengandung resiko karena adanya keterbatasan dalam memprediksikan hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kejadian yang memiliki peluang atau ketidakpastian sebagaimana resiko tidak dapat dikontrol, dan tidak ada pengelolaan sebaik apapun yang dapat meniadakan resiko. Setiap orang dan setiap organisasi harus selalu berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan ketidakpastian agar akibat buruk yang timbul dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi.
Manajemen resiko merupakan pendekatan terorganisasi untuk menemukan potensial sehingga dapat mengurangi terjadinya hal-hal di luar dugaan. Selanjutnya dapat diketahui akibat buruknya yang tidak diharapkan dan dapat dikembangkan rencana respon yang sesuai untuk mengatasi potensial tersebut.
Informasi berdasarkan pengalaman di masa lalu sangat membantu dalam menganalisa ketidakpastian di masa yang akan datang. Manajemen resiko harus dilakukan sedini mungkin dengan didukung informasi tersebut. Prosesnya merupakan tindakan preventif di mana kondisi usaha sesungguhnya dapat menjadi jelas sebelum terlambat dan dapat terhindar dari kegagalan yang lebih besar. Dengan manajemen resiko berarti melakukan sesuatu yang proaktif daripada reaktif.
Dengan demikian melalui manajemen proyek dan resiko akan diketahui metode yang tepat untuk menghindari/mengurangi besarnya kerugian yang diderita akibat resiko. Secara langsung manajemen resiko yang baik dapat menghindari semaksimal mungkin dari biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan akibat terjadinya suatu peristiwa yang merugikan dan menunjang peningkatan keuntungan usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar